Indonesia bukanlah negara konflik, tidak seperti negara-negara timur tengah yang setiap harinya masyarakatnya dihantui oleh suara Bom, Tembakan, Jerit Kesakitan, dan Kematian. Namun di Indonesia bisa dibilang kematian juga sangat murah dengan berbagai faktor. Ya..walau kita tahu kalau mati itu hanya urusan Tuhan beserta staff-staff nya. Ya tabiat masyarakat, ini juga salah satu faktor kenapa nyawa di disini terlihat sangat murah, kecerobohan, ketidakpatuhan terhadap aturan, sampai cara berfikir, alasan bisa terjadi.
 |
| pict ; Liputan6 |
Coba kita perhatikan di bawah ini :
1. Langgar Aturan Dijalan Bisa Bikin Mati
Angka kematian di negara kita paling tinggi disumbang oleh kecelakaan dijalan, tingginya kecelakaan ini bukanlah hal yang tabu karena kita bisa melihat bagaimana perilaku pengendara saat berada dijalan. Egois, Menyepelekan aturan, dan ingin dirinya terlihat hebat saat dijalan kalau ditranslate kedalam bahasa jawa (kemlelet).
Lampu merah diterobos, portal kereta api diterobos, dan tidak menghargai pengendara yang lain. Coba kalau kita bisa bersabar mungkin nyawa akan tetap melekat di badan dan kematian sia-sia tidak akan terjadi. Apakah memang masyarakat kita tidak bisa menghargai yang namanya nyawanya sendiri.??? Taatilah Aturan Lalu Lintas serta Saling Menghormati Antar Sesama Pengendara saat Dijalan.
2. Jadi Orang Benar pun Akan Cepat Mati.
Menjadi penegak hukum di tanah air kita ini yang hukumnya sering tidak ada kepastian dan hanya ada kepalsuan memang tantangannya sangat besar. Ibarat kita berdakwah ditengah-tengah gerumbulan Syetan, masih selamatpun untung. Hubungan dari analogi ini adalah kalo kita perhatikan secara seksama, orang benar dan jujur dinegeri ini pasti kena jegal. Menjadi penegak keadilan rawan mati.
3. Cinta Ditolak Juga Berpotensi Mati.
Bunuh diri dengan berbagai macam cara karena cinta ditolak bukanlah menjadi hal yang baru di negeri kita, bahkan banyak yang sudah dewasa alias tua yang menjadi pelaku. Kalau kita dalamkan lagi, seharusnya makin tua makin dewasa lagi dari cara berfikir dan kelakuannya. Tapi nyatanya, hanya gara-gara masalah asmara bisa mengundang kematian.
Dan yang paling miris yang ada kaitannya dengan masalah asmara adalah menggugurkan bayi yang masih dalam kandungan. Menurut teman-teman itu adalah perbuatan keji yang paling keji.
4. Emosi Sedikit bisa Bikin Orang Mati.
Memang setiap orang tidak bisa berfikir jernih setiap dalam keadaan emosi tapi itu juga jangan dijadikan alasan mengakhiri nyawa orang. Coba kita perhatikan di daerah kita, sudah berapa puluh nyawa yang mati gara-gara emosi lantaran masalah sepele.??? Hanya sedikit ada perbedaan banyak orang yang memilih jalan duel sampai mati.Mari kita rubah Mindset cara berfikir kita dari sok jagoan. Manusia punya akal dan hati serta budi pekerti, tanpa duel masalah bisa diselesaikan. Kita harus ingat bahwa perbedaan itu adalah nikmat kalau kita bisa melihatnya dari berbagai sudut pandang.
5. Jadi Aktivis pun Ancamannya Mati.
Susah memang meneriakan kebenaran yang pentolannya banyak yang tidak benar, Sekali melakukan aksi menggunakan pengeras suara pasti langsung di ciduk, dianggap profokator, dan kegiatan anarkis lainnya. Hakikatnya tidak akan ada penentangan jika suatu negara / daerah sudah benar.
Jadi aktivis memang harus siap mati, sudah banyak para aktivis yang sudah jadi jenazah, karena gembor-gembor menentang dan menyelamatkan lingkungan. Masih ingat dengan "Mr. Munir" atau kejadian yang masih lumayan hangat di telingan kita "Mr. Salim Kancil". Ya begitulah keadaan di negeri kita ini.
Dikutip dari : boombastis.com
Labels:
Artikel
Thanks for reading 5 Bukti Nyawa Sangat Murah Di Negeri Ini. Please share...!
